Mengidentifikasi Perubahan yang Terjadi Pada Murid 10 Tahun yang Lalu dengan Murid Saat Ini
Perubahan zaman dikarenakan berkembangnya teknologi yang semakin canggih memberikan banyak dampak pada dunia pendidikan di Indonesia.
Selain itu, adanya pandemi covid-19 telah merubah paradigma sistem pendidikan saat ini.
Perubahan-perubahan ini memberikan dampak yang signifikan pada sikap, perilaku, karakter siswa serta metode mengajar guru di sekolah.
Sebuah tantangan dan tuntutan bagi guru untuk lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran siswa yang bermakna, bersifat kontektual, berbasis pada masalah (case base) dan mampu mengelola sumber belajar secara optimal.
Guru perlu melakukan identifikasi pada siswa untuk merancang kegiatan belajar yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendidik siswa untuk menjadi manusia yang merdeka.
Beberapa perubahan yang terjadi pada siswa saat ini diantaranya :
1. Cara mendapatkan informasi atau belajar
Pada 10 tahun yang lalu, siswa mendapatkan ilmu melalui buku, koran, radio bahkan televisi. selain itu, peran guru masih menjadi sumber belajar utama bagi siswa. Hal ini dikarenakan pada sat ini, buku mejadi barang yang mahal dan tidak semua siswa memiliki kemudahan dalam mengaksesnya.
Saat ini, siswa bisa belajar dan mendapatkan informasi melalui berbagai macam hal contohnya seperti buku, tayangan video, slide presentasi, games interaktif, kuis interaktif, infografis/poster, artikel di internet, kegiatan seminar dan kegiatan lainnya.
Selain itu, saat ini guru bukanlah menjadi sumber utama belajar siswa, melainkan sebagai fasilitator dalam memberikan kemudahan ketersediaan fasilitas belajar siswa.
2. Cara mengerjakan tugas yang diberikan
Pada 10 tahun yang lalu, cara siswa mengerjakan tugas berupa paper dan test. Dimana pada saat itu, siswa mendapatkan tugas berupa merangkum, mengerjakan soal dan mengerjakan LKA.
Saat ini, siswa mengerjakan tugas dengan berbagai macam cara. Siswa lebih banyak diberikan tugas membuat video, infografis, proyek, kegiatan berbasis loosepart dan kegiatan menyenangkan lainnya yang mampu mengeksplorasi kreatifitas anak dan kemampuan bekerjasama dalam tim.
3. Teknologi yang sering digunakan
Pada 10 tahun yang lalu, proses pembelajaran masih mengandalkan buku atau LKA, sehingga dalam penggunaan, sekolah masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana berupa IT serta kemampuan guru dalam mengoperasikan IT yang masih dibilang cukup rendah.
Saat ini, teknologi yang digunakan dalam menyampaikan pembelajaran sangat beragam. Guru memberikan wawasan pembelajaran yang lebih luas melalui proyektor, game digital, e-book, ujian berbasis digital, konferensi video dan gadget Virtual Reality (VR).
4. Permainan yang sering dimainkan bersama
Pada 10 tahun yang lalu, umumnya anak-anak sering bermain permainanya tradisional. Mereka terbiasa berkumpul secara langsung dengan teman-teman, bercanda, berlari-larian dan tertawa bersama.beberapa contoh permainan tradisional yang sering mereka mainkan seperti gobak sodor, kelereng, engklek, petak umpat, layangan, kasti, bola bekel, congklak dan lain-lain.
Saat ini, rata-rata anak sekarang bermain game digital atau online seperti PUBG, Free Fire (FF), mobile legend dan permainan digital lainnya.
5. Cita-cita atau profesi pilihan mereka
Pada 10 tahun yang lalu, cita-cita anak jaman dahulu cenderung terbatas. biasanya, cita cita mereka terpaku pada orang hebat di zamannya seperti dokter, pilot, polisi, TNI, guru, astronot, presiden dan profesi hebat lainnya.
Saat ini, cita cita anak lebih bervariasi dikarenakan perkembangan teknologi yang berkembang. Banyak profesi baru yang bermunculan dan menjadi cita-cita anak saat ini. Beberapa contoh cita-cita anak saat ini diantaranya youtuber, gamer, artis, selebgram, dan profesi lainnya.
#perubahan #kurmer
.png)



